7.22.2009

Jaringan Komputer

Jaringan komputer tentu sudah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Hampir semua institusi atau perusahaan memasang dan memanfaatkan kehebatan jaringan komputer dalam bertukar data dengan berbagai bentuk aplikasinya.

Jaringan komputer dapat di definisikan sebagai hubungan antara dua atau lebih komputer melalui media penghubung. Dua komputer yang dihubungkan dengan kabel Paralel, USB, UTP, BN C arau Serial merupakan contoh jaringan komputer paling sederhana. Jaringan yang lebih besar misalnya adalah puluhan komputer yang dihubungkan dengan kabel UTP kategori 5 pada sebuah gedung dua lantai, jaringan seperti ini biasa disebut sebagai Local Area Network (LAN).

Media penghubung antar komputer juga dapat berupa jalur telephone, gelombang radio (Wave-LAN) bahkan koneksi melalui satelit dengan sebuah peralatan bernama VSAT. Media ini biasanya digunakan untuk menghubungkan satu jaringan local (LAN) dengan jaringan local lain dan membentuk sebuah Wide Area Network (WAN). Media telephone dan VSAT biasa digunakan untuk membangun koneksi internet.

Secara garis besar , langkah-langkah instalasi jaringan komputer pada sebuah Local Area Network menggunakan media kabel UTP dan Ethernet card adalah :

1. Pastikan anda mempunyai minimal dua komputer yang akan dihubungkan dan berjalan dengan baik. Pastikan juga anda telah mempunyai minimal dua ethernet card yang akan dipasang pada tiap workstation. Periksa juga apakah mainboard komputer yang anda gunakan telah mempunyai ethernet onboard. Jika mainboard anda telah menyertakan ethernet, maka anda tidak memerlukan ethernet card. Pastikan anda telah mempunyai kabel UTP kategori 5 (sebaiknya 5e) sepanjang jarak antar komputer yang akan dihubungkan. Jika anda akan menghubungkan lebih dari dua komputer maka setiap komputer dihubungkan ke hub atau switch sehingga anda perlu membuat segmen kabel sebanyak jumlah komputer. Pastikan juga bahwa RJ-45 telah terpasang dengan baik pada ujung-ujung kabel UTP Cat 5e dan dapat berfungsi dengan baik. Gunakan UTP Cable Tester untuk menguji keberhasilan koneksi kabel dan konektor anda.

2. Pasang ethernet card pada mainboard tiap komputer. Langkah ini dapat dilewatkan jika anda mempunyai ethernet onboard.

3. Tancapkan salah satu ujung kabel yang telah dipasang konektor RJ-45 pada ethernet card yang telah terpasang. Tancapkan ujung lainnya pada komputer yang akan dihubungkan atau ke hub sebagai pusat koneksi.

4. Nyalakan komputer. Install driver yang sesuai untuk ethernet card dan lakukan konfigurasi system operasi seperti pengaturan IP Address, gateway dan DNS server.

5. Lakukan tes koneksi antar komputer menggunakan perintah ping pada command prompt.


Pengelolaan jarak jauh

Setelah instalasi komputer seperti di uraikan di atas berhasil, langkah berikutnya adalah mengelola semua workstation yang terhubung ke dalam jaringan, disebut juga sebagai anggota jaringan. Pengelolaan jaringan mencakup :
1. Manajemen pengguna jaringan seperti menentukan siapa saja yang boleh terkoneksi ke Internet, siapa yang boleh mengakses file-file rahasia di server dan siapa yang berhak men-shutdown server.
2. Pengamanan jaringan local, terutama server agar tidak dapa diakses oleh pengguna di luar anggota jaringan local.
3. Manajemen file sharing.
4. Manajemen printer sharing.
5. Perbaikan konfigurasi anggota jaringan saat terjadi perubahan pada server atau adanya fasilitas baru.
6. Perbaikan konfigurasi server untuk memberikan unjuk kerja yang lebih baik.


Pada jaringan kecil yang hanya beranggotakan kurang dari 5 atau 6 komputer (termasuk server) dan semuanya ditempatkan dalam satu ruangan kecil, pengelolaan jaringan merupakan hal sederhana. Network administrator dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lain untuk memperbaiki konfigurasu atau instalasi suatu aplikasi. Asministrator dapat mengkonfigurasi serber dan secepatnya kembali ke meja kerjanya.

Pada jaringan besar dengan banyak workstation dan ditempatkan pada beberapa ruangan, dipisahkan oleh sekat-sekat, berbeda lantai bahkan dapat terletak pada gedung terpisah, pengelolaan komputer jaringan merupakan pekerjaan berat dan benar-benar menghabiskan tenaga, apalagi jika ingin dikerja seperti cara di atas. Anda harus ke ruang server untuk memperbaiki error pada server dan kemudian harus ke ruang manager untuk memperbaiki konfigurasi menyesuaikan perubahan pada server. Anda harus pergi ke gedung pusat berjarak 5 km kemudian kembali ke ruang kerja anda, sangat melelahkan.

Beberapa tahun terakhir muncul tekhnologi yang memudahkan pengelolaan jaringan komputer yang disebut sebagai Remote Management. Network Administrator dapat mengelola semua sumber daya jaringan melalui komputer kerjanya, tidak perlu mondar-mandir dari satu komputer ke komputer lain kecuali pada kasus khusus misalnya server dan awal. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk keperluan ini, di antaranya adalah :
• Telnet
• SSH
• PC AnyWhere
• Remote AnyWhere
• Windows Terminal client
• Remote Administrator
• Cooll Remote Control

Aplikasi-aplikasi di atas dapat dihubungkan ke suatu server dan kemudian dilakukan perubahan atau akses terhadap server tersebut sesuai keperluan. Artinya aplikasi tersebut memerlukan server yang terpasang di komputer tujuan, misalnya Open SSH Server, RAdmin Server, Windows Terminal Server, dan Telnet Server.

Jika anda menggunakan Linux, maka sever Telnet dan SSH telah disediakan dan anda hanya perlu melakukan sedikit konfigurasi bahkan pada sebagian distro anda dapat langsung memanfaatkan server tersebut tanpa perlu konfigurasi tambahan. Anda juga dapat memperoleh graphical user interface (GUI) dengan log in ke server Linux memanfaatkan LTSP (Linux Terminal Server Project). Pada system opersi Windows anda perlu menginstal software tambahan seperti Citrix untuk mewujudkan hal itu kecuali anda telah menggunakan Windows 2003 Server yang telah menyertakan terminal server pada paket instalasinya dan dapat langsung dijalankan.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan remote mangemen adalah :
• Menghemat jumlah Network Administrator
• Tidak melelahkan sang Network Administrator
• Kecepatan penyelesaian masalah lebih cepat, tidak diperlukan waktu perjalanan dari satu tempat ke tempat lain
• Dapat mengawasi banyak server (komputer tujuan) melalui satu komputer local.
• Banyak pekerjaan yang dapat ditangani dalam satu waktu
• Menghemat biaya pengelolaan jaringan

Dari beberapa software Remote Management di atas, yang banyak digunakan di lingkungan Windows adalah Remote Administrator dan PC AnyWhere. Fasilitas yang disediakan oleh kedua software ini hampir sama. PC AnyWhere meminta memory dan ruang harddisk yang jauh lebih besar dari pada Remote Administrator. Dengan kata lain, Remote Administrator dapat digunakan pada komputer dengan RAM dan harddisk kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih